Fungsi penting fosfor dalamm tanaman adalah sebagai pengedar atau pembawa energi dan penyimpan energi untuk seluruh proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Peran tersebut tidak dapat digantikan oleh unsur lain. Fosfor berperan penting dalam proses pemindahan ion, kerja osmotik, reaksi fotosintesis, glikolisis, metabolisme asam amino, lemak, belerang, oksidasi biologis, dan sejumlah reaksi lainnya.
Bentuk utama senyawa fosfor pengedar energi adalah ADP dan ATP yang berada dalam bentuk ikatan pirofosfat yang berenergi tinggi. ADP mempunyai dua ikatan pirofosfat diantara ketiga fosfatnya, sehingga kandungan energinya lebih banyak. Proses pemberian fosfat berenergi tinggi kepada molekul lain yang membutuhkan disebut proses fosforilasi. Proses ini diperlukan sebagai suatu mekanisme untuk memasok energi yang diperlukan untuk sintesis sukrosa, protein, dan pati, hidrolisis pati, glikolisis, dan fotosintesis.
Senyawa hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk senyawa berenergi tinggi yang kemudian dibebaskan dengan membentuk ATP yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dan reproduksi ATP juga sebagai penerima awal cahaya setelah diserap oleh suatu pigmen, terutama klorofil. Fosfor juga merupakan bahan penyusun nukleotida piridin yang bertindak sebagai pembawa electron atau hydrogen dalam reaksi oksidasi dan reduksi pada proses respirasi, fermentasi, dan fotosintesis.
Fosfor terlibat langsung dalam proses traspor ion maupun sukrosa melalui ATP. Penerobosan ion melalui memberan sel (serapan aktif) oleh zat pemvawa atau carrier membutuhkan energi yaitu ikatan fosfat yang terkandung dalam ATP. Zat pembawa (carrier) akan melepaskan ion dan fosfat di dalam sel, selanjutnya carrier akan menjalani fosforilasi embali oleh ATP, dan siap membawa ion lain lagi.

Pasokan ATP untuk transport ion terutama berasal dari respirasi karbohidrat. Penurunan respirasi akibat penurunan temperatur atau akibat kekurangan unsur hara akan mengurangi pasokan ATP, sehingga kemampuan untuk transport ion juga menyusut. Sebagai aktivator enzim, fosfor mengatur proses enzimatik. Misal dalam sintesa amylase merupakan enzim fosforilase glukosan.